Konsultan Pajak: Definisi, Peran dan Tanggung Jawab dan Skill yang Harus Dimiliki
Konsultan Pajak: Definisi, Peran dan Tanggung Jawab dan Skill yang Harus Dimiliki
Siapapun yang mendengar berkenaan konsultan pajak, pasti segera tebersit soal penghitungan keuangan. Pungutan pajak menjadi kewajiban tiap-tiap mesti pajak, baik badan usaha maupun perseorangan. Mungkin bagi penduduk awam, pungutan pajak tidak terlampau memusingkan karena kuantitas penghasilan yang dipotong pajak termasuk tak seberapa.
Namun, cobalah bayangkan jika perusahaan bersama dengan ribuan karyawan mesti membayar pajak tepat pas dan jumlahnya mesti akurat. Tentunya, perusahaan butuh tenaga pakar yang detil dan mengetahui didalam pengelolaan pajak.
Biasanya, konsultan pajak bisa berupa individu atau tim yang menunjang meminimalkan kewajiban pajak, memakai diskon pajak, dan juga mengelola situasi pajak, lebih-lebih bagi perusahaan atau bisnis. Seringkali, konsultan pajak dibekali bersama dengan sertifikasi hukum pajak atau akuntansi. Untuk lebih jelasnya berkenaan konsultan pajak, mari review artikel tersebut ini!
Apa itu konsultan pajak? konsultan pajak jakarta
Konsultan pajak adalah orang yang menghimpun informasi keuangan untuk merancang kiat atau ketentuan keuangan yang bijak bagi kliennya. Dari hasil informasi keuangan tersebut, nantinya akan diperoleh suatu kiat yang bisa mengurangi kewajiban pajak agar klien akan lebih diuntungkan dari segi diskon pajak atau pengurangan pajak.
1. Menyiapkan laporan SPT pajak
Konsultan pajak berperan untuk buat persiapan atau menunjang laporan SPT pajak, baik badan usaha maupun mesti pajak perseorangan. Umumnya, konsultan pajak akan mengimbuhkan berbagai anjuran atau kiat agar klien beroleh pengurangan pajak. Untuk itu, mereka perlu informasi berkenaan peraturan perpajakan. Konsultan pajak profesional beroleh kiat untuk mengurangi pajak bersama dengan memakai diskon pajak atau pengurangan pajak.
2. Menentukan kuantitas pajak
menggunakan software atau peralatan khusus untuk memilih kuantitas pajak yang mesti dibayar oleh klien. Dalam beberapa kasus, konsultan pajak termasuk memilih berapa banyak klien yang membayar berlebihan pajak. Jumlah pungutan pajak ini mesti dibikin secara rinci dan detil agar makin akurat. Biasanya, konsultan pajak mengikuti instruksi formulir pajak dan tabel pajak untuk menyebabkan ketentuan yang tepat.
3. Mewawancarai klien
mengumpulkan informasi keuangan dan pajak dari klien melalui wawancara. Informasi ini termasuk berkenaan berapa besaran penghasilan kena pajak, tunjangan penghasilan, dan ongkos yang bisa dikurangkan. Konsultan pajak memakai informasi ini untuk buat persiapan pengembalian atau pengurangan pajak klien. Selain itu, konsultan mengimbuhkan informasi kepada klien agar mereka bisa buat persiapan pengembalian pajak secara mandiri.
4. Memahami peraturan dan regulasi pajak
Kode pajak kadang kala berubah sesuai kebijakan pemerintah. Maka itu, konsultan pajak termasuk berperan untuk tetap memperbarui wawasan agar mereka bisa mengimbuhkan informasi pajak yang akurat kepada klien. Misalnya, bersama dengan cara mengikuti kursus atau pelatihan profesional di bidang pajak, bergabung bersama dengan komunitas konsultan pajak, atau menghadiri konferensi perpajakan.